2023 Masih Mau Main Kripto? Baca Ini Dulu! | Cuan Online

2023 Masih Mau Main Kripto? Baca Ini Dulu!

2 0
Read Time:6 Minute, 55 Second

Jakarta, cuanonline.org – Tahun 2022 sudah berlalu dan kini kita akan menyongsong tahun 2023. Memasuki tahun 2023, ada beberapa proyeksi ke depannya, di mana salah satunya yakni nasib kripto.
Di 2022, kripto seakan berbalik 360 derajat dengan kondisi pada tahun 2021, di mana kripto sempat mengalami masa kejayaannya di 2021. Namun di 2022, kripto justru mengalami periode yang buruk karena adanya beberapa kejatuhan perusahaan kripto.

2023 Masih Mau Main Kripto? Gambar 1

Namun seperti pada tahun-tahun sebelumnya, banyak berseliweran pandangan optimis (bullish) maupun pesimis (bearish) terhadap masa depan kripto dan bagaimana kripto pada tahun depan.

Beberapa pengamat ada yang menilai bahwa tahun 2023 bisa menjadi periode pembalikan setelah merana sepanjang tahun 2022, namun ada yang berpandangan bahwa periode bearish masih akan berlanjut di tahun 2023.

Terlepas dari perdebatan pandangan bullish dan bearish yang selalu terjadi di kalangan pengamat di aset kripto. Ada proyeksi menarik yang akan hadir di industri kripto pada tahun 2023.

Berikut proyeksi atau outlook kripto di tahun 2023 berdasarkan pandangan dari beberapa pengamat.

  1. J.P Morgan

Perusahaan investasi asal Amerika Serikat (AS), J.P Morgan percaya bahwa hadirnya proyek kripto seperti Ethereum membawa faktor yang besar untuk meningkatkan penggunaan blockchain.

“Kami percaya bahwa adanya Ethereum Merge dan proses upgrade selanjutnya yakni Surge Ethereum dapat menjadi faktor besar dalam hal meningkatkan kasus penggunaan blockchain ke area baru, termasuk layanan keuangan,” kata analis J.P Morgan.

  1. Matthew Sigel (Vaneck)

Menurut analis dari Vaneck, Matthew Sigel, memprediksikan Bitcoin kemungkinan bisa mengalami kenaikan ke US$ 30.000 dan bisa juga berpotensi turun ke US$ 10.000 hingga US$ 12.000.

Selain itu, ada prediksi dari Sigel di masa mendatang, seperti prediksi harga Bitcoin, potensi minat yang besar terhadap teknologi blockchain, dan adopsi kripto dan stablecoin.

“Diperkirakan pada masa mendatang, lembaga akan menggunakan blockchain untuk menyederhanakan penyimpanan dan penyelesaian, sekaligus mengurangi biaya bagi pelanggan. Sementara itu, dengan inflasi yang terus-menerus Amerika Latin melihat adopsi kripto dan stablecoin tercepat di dunia,” kata analisisnya.

  1. Tom Norwood (Loop Markets)

Co-Founder dan CEO Loop Markets, Tom Norwood memperkirakan bahwa permintaan bitcoin akan tumbuh dan mengharapkan pasar kripto meningkat dalam waktu sekitar enam bulan.

“Permintaan Bitcoin harus terus tumbuh terlepas dari kondisi pasar karena masih lebih baik daripada sebagian besar mata uang karena setidaknya memiliki peluang bagus untuk naik. Sedangkan sebagian besar mata uang hanya akan terdepresiasi dari waktu ke waktu. Selain itu, saya pikir kripto adopsi kripto akan berkembang nantinya,” dalam keterangannya.

  1. Goldman Sachs

Perusahaan investasi terbesar di AS, Goldman Sachs mengatakan bahwa dengan adanya peristiwa bencana dari FTX, akan membawa pengawasan ketat dari regulator.

“Krisis FTX terhadap jatuhnya pasar kripto saat ini menjadi peluang besar untuk potensi pengawasan ketat dari regulator dalam beberapa bulan mendatang,” ungkap keterangan tersebut.

2023 Masih Mau Main Kripto? Gambar 2

Setelah melihat beberapa prediksi dari para pengamat, adapula beberapa prediksi yang berasal dari perusahaan kripto, salah satunya yakni perusahaan media kripto, CoinDesk. Tak hanya CoinDesk, perusahaan dompet digital Bitcoin yakni Coinbase
Berikut proyeksi atau outlook kripto di tahun 2023 berdasarkan CoinDesk dan Coinbase.

  1. Regulasi Kripto

Tahun 2023 masih menjadi tahun di mana regulasi kripto kembali menjadi perhatian pasar. Bedanya, sepertinya pada tahun 2023, regulasi terkait kripto akan lebih digalakkan.

Hal ini karena berdasarkan dari kasus kejatuhan yang menimpa perusahaan kripto dan berdampak pada aset kripto. Regulasi saat ini cenderung dibutuhkan agar tidak sembarangan orang dapat melakukan penipuan atas dasar perdagangan kripto.

“Akan ada peraturan kripto lebih keras yang diusulkan dan pertempuran ‘epik’ oleh komunitas untuk melawan bagian-bagiannya yang mengancam desentralisasi,” kata Laura Shin, seorang pembawa acara podcast “Unchained”.

  1. Platforms Web3 Semakin Bertumbuh

Kondisi pasar penurunan makro yang lebih besar diharapkan dapat mengalihkan proyek crypto dari spekulasi dan lebih ke arah utilitas.

Menurut analis dari Coinbase, kedepannya evolusi dari ekosistem kripto dapat menempatkan subjek seperti tokenisasi, izin desentralized finance (DeFi), dan platforms Web3

Web3 merupakan istilah dalam teknologi internet. Web3 adalah internet generasi terbaru yang merupakan penerus dari generasi sebelumnya yaitu internet 1.0 dan 2.0. Web3 ini lebih mengutamakan kebebasan dalam berinternet, sehingga sistem desentralisasi lebih diutamakan.

Web3 akan bekerja dengan menggunakan mesin pembelajaran dan juga kecerdasan buatan yang sangat canggih sehingga data yang disajikan kepada penggunanya lebih akurat.

  1. Pemanfaatan Blockchain Akan Semakin Luas

CEO Indodax, Oscar Darmawan mengungkapkan bahwa pemanfaatan teknologi blockchain pun akan sangat menarik.

Pasalnya, perkembangannya diharapkan tidak hanya akan terjadi pada sektor keuangan saja, melainkan, industri lain yang berada di luar ekosistem keuangan turut bakal masuk dan menggunakan teknologi tersebut.

Hal ini dinilai bisa terjadi karena masyarakat akan semakin ramai memperbincangkan DeFi yang mengandalkan teknologi blockchain sebagai tulang punggung operasionalnya.

Dia juga memprediksi bahwa teknologi ini dinilai akan terus berkembang menjadi semakin mudah untuk dipahami.

“Tidak hanya blockchain, metaverse pun akan siap untuk take off karena infrastrukturnya semakin matang. Sehingga, orang akan kian mudah untuk beraktivitas di metaverse. Selain itu, konsep blockchain di bidang kesehatan pun semakin berkembang. Misalnya, bagaimana rumah sakit bisa menggunakan teknologi blockchain untuk menyimpan rekam jejak pasien,” imbuh Oscar.

  1. Bitcoin Halving

Mengutip dari Zipmex, Bitcoin Halving adalah peristiwa di mana imbalan penambang satu blok Bitcoin akan dibagi dua setiap 210 ribu blok yang terjadi empat tahun sekali, hingga mencapai batas maksimum 21 juta.

Artinya, para penambang (miners) Bitcoin akan mendapat imbalan ketika berhasil menambang atau menambah blok baru dalam jaringan blockchain.

Imbalan tersebut juga akan didapatkan ketika miners berhasil memverifikasi transaksi yang dilakukan oleh pengguna. Namun, imbalan ini bersifat tak permanen.

Infromasi BitCoin Halving

Setelah mencapai 210.000 blok ditambang, imbalan untuk setiap penambang kemudian dipotong. Momen ini muncul setiap empat tahun sekali dan dikenal sebagai Halving Day Bitcoin.

Hal ini menjadikan bahwa tahun ini menjadi tahun yang menarik bagi investor maupun penambang Bitcoin, karena adanya fenomena tersebut, meski fenomena ini cenderung terjadi pada kuartal akhir 2023.

Oscar mengatakan bahwa masa paling tepat untuk pembelian Bitcoin adalah setahun sebelumnya halving day. Artinya, hal ini akan terjadi pada tahun 2023.

Dia memprediksi bahwa Bitcoin akan memasuki fase jenuh pada 2023 lantaran terseret penurunan harga yang terjadi sejak awal tahun ini. Namun, hal itu akan diikuti dengan koreksi naik sebagai tanda menyambut halving day.

“Pada saat Bitcoin naik, akan diikuti dengan naiknya harga altcoin lainnya. Bull run Bitcoin saya prediksi akan terjadi pada tahun 2024. Namun, tahun yang tepat untuk kembali mengakumulasi kripto adalah pada 2023. Pasalnya, pada tahun setelahnya, harga Bitcoin berpotensi bisa jadi sudah menanjak terlalu tinggi lagi,” jelas Oscar Darmawan.

Token yang Berkualitas Tinggi Cenderung Akan Diburu

Chart Holder BTC

Menurut analisis dari Coinbase, Investor institusional telah mundur dari penyebaran modal mereka ke sebagian besar aset berisiko di semester II-2022, karena kenaikan suku bunga, inflasi tinggi, dan pendapatan ekuitas yang lemah.

Penghematan itu terjadi bahkan di tengah asumsi bahwa resesi di AS bisa bersifat ringan. Ekspektasi pada rentang waktu resesi dari awal 2023 hingga akhir kuartal I-2024, karena penyangga cadangan yang didukung oleh stimulus dan jumlah yang masih cukup besar lowongan pekerjaan memperkuat data ekonomi.

Mereka akan cenderung menyeleksi aset digital dengan kualitas yang lebih tinggi seperti bitcoin dan Ethereum, berdasarkan faktor seperti tokenomik berkelanjutan, kematangan ekosistem masing-masing, dan likuiditasnya.

Selain itu, banyak aset risiko konvensional masih cenderung lebih baik dan investasi untuk cryptocurrency seperti BTC dan ETH belum bisa diukut dari fundamentalnya, yang akhirnya bisa membuka beberapa peluang.

Coinbase menetapkan probabilitas rendah untuk peluang kripto dari kinerjanya, yang akan memisahkannya dari aset berisiko konvensional dalam beberapa bulan pertama tahun 2023.

Jumlah Penambang Bitcoin Bakal Meningkat Lagi

Chart BitCoin Mining

Seperti yang dijelaskan sebelumnya di atas, bahwa pada tahun ini hingga tahun 2024, investor akan melihat adanya fenomena Bitcoin Halving, di mana fenomena ini akan membangkitkan kembali Bitcoin dan kripto lainnya.

Namun, Coinbase mencatat bahwa kondisi ekonomi yang memprihatinkan bagi penambang bitcoin tampaknya tidak mungkin membaik dalam waktu dekat, di tengah berlanjutnya pelemahan pasar kripto yang lebih luas.

Data dari Glassnode terbaru menunjukkan bahwa penambang Bitcoin menjual sebesar 135% koin yang ditambang per hari, menandakan bahwa penambang melikuidasi keseluruhan koin yang baru ditambang serta porsinya dari cadangan Bitcoin mereka.

Peristiwa awal November 2022 mendorong peningkatan penambang Bitcoin untuk menjualnya, membawa cadangan penambang agregat kembali ke level yang terakhir terlihat di awal tahun 2022.

Namun, dengan adanya fenomena Bitcoin Halving, maka bisa saja jumlah penambang kembali meningkat, apalagi fenomena ini juga sebagai ajang untuk memberikan penghargaan kepada pihak yang berhasil menambang atau menambah blok baru dalam jaringan blockchain.

Happy
Happy
100 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: