Download Anime Sword Art Online the Movie Ordinal Scale: Hati-hati di Dunia Virtual | Cuan Online

Download Anime Sword Art Online the Movie Ordinal Scale: Hati-hati di Dunia Virtual

2 0
Read Time:8 Minute, 0 Second
Sword Art Online Gambar 1

Setelah sukses dengan 2 musim seri anime dan beberapa judul game, franchise Sword Art Online hadir kembali di tahun 2017 dengan adaptasi film animasi layar lebar. Adaptasi film animasi layar lebar dari franchise karangan Reki Kawahara ini berjudul Sword Art Online the Movie: Ordinal Scale. Film ini ditayangkan tidak hanya di Jepang tetapi juga di berbagai negara, termasuk Indonesia. Pemutaran film ini di Indonesia juga mampu menarik banyak perhatian para penggemar anime pada umumnya dan penggemar Sword Art Online khususnya, karena meskipun rencana World Premiere serentak dari film ini di Indonesia tidak bisa dilaksanakan lantaran masalah teknis, tetapi Special Screening film ini di Jakarta sukses diramaikan oleh para penonton.

Cerita dalam film ini ditulis langsung oleh sang pengarang Reki Kawahara. Tomohiko Ito kembali menyutradarai film ini setelah sebelumnya menyutradarai 2 musim seri anime Sword Art Online. Desain karakter di anime ini ditangani oleh Shingo Adachi. Yuki Kajiura menangani bagian musik di film ini.

Sword Art Online Gambar 2

Sinopsis

Masyarakat Jepang tengah digandrungi dengan kehadiran perangkat wearable device baru bernama AUGMA yang menggunakan teknologi Augmented Reality. Perangkat ini cukup populer karena bisa digunakan sebagai media komunikasi, hiburan, hingga bermain game. Dalam perangkat ini terdapat sebuah game online ARMMORPG yang bernama Ordinal Scale. Pada game ini para pemain dibagi berdasarkan urutan peringkat, setiap kali pemain berhasil mengalahkan monster peringkat pemain tersebut akan meningkat.

Kirito, Asuna, Lizbeth, Silica dan Klein pun tak ingin ketinggalan mencoba game Ordinal Scale. Namun di saat yang lain mulai terbiasa dengan game tersebut, Kirito masih belum bisa sepenuhnya tertarik dengan Ordinal Scale karena ia mengaku lebih nyaman bermain VR dibandingkan AR. Suatu hari game Ordinal Scale menghadirkan sebuah event yang menampilkan boss monster dari game Sword Art Online. Di tengah hadirnya berbagai monster dari Aincrad, kehadiran idol virtual bernama Yuna dan juga pemain peringkat ke-2 Ordinal Scale bernama Eiji membuka tabir misteri dari game Ordinal Scale dan juga tragedi Sword Art Online.

Cerita Baru yang Berkesinambungan

Satu yang menarik dari seri Sword Art Online itu sendiri adalah meskipun dalam ceritanya banyak mengisahkan mengenai petualangan Kirito dalam dunia game lain di luar Sword Art Online, namun entah kenapa tetap saja masih ada keterkaitan antara tragedi SAO dengan game baru yang Kirito mainkan. Seperti pada kisah Fairy Dance di mana Kirito bermain ALfheim Online untuk mengakhiri rencana dari Sugou Nobuyuki yang memanfaatkan para pemain SAO yang masih terjebak dalam game, serta kisah Phantom Bullet yang menghadirkan anggota guild Laughing Coffin dari game SAO yang masih mencari pembalasan dendam terhadap Kirito.

Meskipun film Sword Art Online the Movie: Ordinal Scale ini menghadirkan sebuah cerita baru, namun menariknya cerita ini ternyata masih memiliki hubungan dengan kisah Sword Art Online di anime dan juga novel. Dari urutan rentang waktu kisah di film ini berada setelah akhir musim kedua yakni kisah akhir di Mother’s Rosario. Kemunculan berbagai boss monster dari Aincrad dan juga adanya serangan misterius kepada para SAO Survivor yang bermain game Ordinal Scale di film ini semakin menguatkan kesinambungan cerita baru ini dengan cerita aslinya.

Sword Art Online Gambar 3

Visual Animasi yang Menakjubkan

Sebagai sebuah film animasi layar lebar, Sword Art Online the Movie: Ordinal Scale mampu menghadirkan visual yang sangat menakjubkan. Film ini dibuka dengan animasi 3D yang menampilkan struktur dari bangunan menara Aincrad yang menjadi latar tempat game Sword Art Online. Selain itu, animasi 2D yang ada dalam film ini juga mampu menjadi satu kekuatan visual tersendiri.

Animasi 2D dalam film Sword Art Online the Movie: Ordinal Scale ini hadir dengan sangat memukau. Berbagai animasi yang luwes dan flashy dalam adegan aksi Kirito dan Asuna bertarung melawan monster dalam game Ordinal Scale mampu memberikan kesan ketegangan dan keseruan dalam film ini. Tidak hanya saat adegan pertarungan saja, visual dalam film ini juga terlihat apik dari gambar latar belakang yang cukup detail dan desain karakter yang mampu mewakili berbagai sifat dari masing-masing karakter. Seperti Asuna dengan desain karakter yang cukup detail untuk menunjukkan sisi kecantikan dari dirinya dan Silica yang hadir dengan desain karakter yang terlihat kartunis untuk menunjukkan sisi kekanak-kanakan dari dirinya.

Beda Teknologi, Beda Aksi

Membahas mengenai aksi, konsep game dari Ordinal Scale yang menggunakan teknologi AR mampu membawakan adegan aksi yang berbeda dari game Sword Art Online, ALO, dan GGO. Karena merupakan game AR, para pemain Ordinal Scale harus menggerakkan tubuhnya sendiri, berlarian secara nyata dan mengayunkan senjata. Oleh karena itu, berbeda dari SAO dan ALO dimana ada pemain yang bisa bergerak dengan sangat cepat dan bahkan bisa terbang, aksi para pemain di Ordinal Scale dilakukan dengan gerakan yang natural mengikuti gerakan tubuh si pemain. Dalam film ini cukup banyak ditampilkan adegan di mana para pemain harus bersusah payah mencoba menghindari serangan monster. Hal ini juga yang dikeluhkan oleh Kirito di mana ia lebih menyukai game VR karena gerakan fisiknya bisa ditentukan oleh status pemain dibandingkan game AR di mana ia harus menggerakkan tubuhnya sendiri. Selain itu karena merupakan game AR, para pemain tidak melakukan full-dive dan pertempuran dilakukan secara real-time di dunia nyata. Senjata para pemain di game ini juga beragam mulai dari senjata jarak dekat hingga senapan seperti halnya dalam game GGO.

Sword Art Online Gambar 4

Kisah Drama dan Perkembangan Karakter yang Menyentuh

Tidak hanya aksi yang penuh ketegangan saja yang dihadirkan dalam film ini, tetapi ada juga muatan drama romansa dan juga perkembangan karakter yang menyentuh. Salah satu bangunan kisah drama yang dibangun dalam film ini adalah hubungan antara Kirito dengan Asuna. Dalam film ini diceritakan bahwa Kirito diundang untuk bertemu dengan keluarga Asuna untuk membahas mengenai kelanjutan hubungan mereka. Kirito pun berencana untuk memenuhi janji yang pernah ia buat dengan Asuna selagi terjebak di Aincrad. Namun hubungan mereka terancam karena sebuah kejadian misterius yang terjadi dalam game Ordinal Scale.

Selain Kirito dan Asuna, drama lain yang dihadirkan dalam film ini adalah kisah Eiji dengan sang idol virtual Yuna. Sebagai karakter yang baru diperkenalkan dalam film ini, baik Eiji maupun Yuna memiliki bangunan latar belakang yang cukup kuat sehingga perkembangan karakter dari keduanya mampu menjadi hal yang menarik diikuti dalam film ini. Membicarakan perkembangan karakter, idol virtual Yuna memiliki poin yang cukup menarik. Meskipun dirinya adalah sebuah program AI, namun Yuna dibuat berdasarkan teknologi deep-learning yang membuat Yuna terlihat bagaikan manusia yang bisa memiliki karakteristik dan emosinya sendiri seiring dengan interaksinya dengan para pemain lain. Pertemuan Yuna dengan Asuna dan Kirito juga menjadi titik penting bagi perkembangan karakter Yuna.

Hati-hati di Dunia Virtual

Ada kata-kata (dan juga channel Youtube) mengatakan “Hati-hati di Internet”, begitu pula dengan film Sword Art Online the Movie ini yang menghadirkan tema “Hati-hati di Dunia Virtual”. Perkembangan teknologi perangkat AUGMA mendapat respons yang positif karena diyakini lebih aman dari perangkat VR yang menggunakan Full-Dive. Dalam sebuah adegan Kirito mengatakan bahwa “Perbedaan VR dengan AR terletak pada persepsi akan dunia, dalam dunia VR teknologi menghadirkan dunia virtual yang nyata sedangkan AR melakukan proses virtualisasi terhadap dunia nyata, dan hal tersebut tidak menutup adanya celah kemungkinan ketidak-sempurnaan dalam sistem AUGMA.”

Meskipun diyakini sebagai perangkat yang lebih aman dibanding VR, namun Kirito dan teman-temannya para SAO Survivor merasakan ada sebuah keganjilan dalam perangkat tersebut yang memiliki potensi bahaya bagi para penggunanya. Satu bahaya yang nyata dalam penggunaan teknologi AR dalam film ini adalah para pemain Ordinal Scale bisa melukai pemain lain secara fisik karena mereka saling bermain di dunia nyata, bukan di dunia virtual.

Dalam berbagai cerita SAO termasuk di film ini, Reki Kawahara terlihat mengangkat konsep Technological Determinism. Technological Determinism merupakan konsep yang menyatakan bahwa keberadaan teknologi mampu membawa pengaruh dalam perubahan sosial di masyarakat. Pada film ini digambarkan bahwa keberadaan perangkat AUGMA membawa pengaruh bagi masyarakat. Ada berbagai pengaruh yang diakibatkan dari perangkat tersebut, salah satunya adalah kegiatan perekonomian di mana banyak kafe dan bahkan vending machine memberikan diskon khusus bagi para pengguna AUGMA, termasuk para pemain Ordinal Scale yang bisa menukar poin yang mereka dapatkan dengan penawaran diskon khusus. Pada titik yang lebih ekstrim penggunaan AUGMA memberikan pengaruh buruk pada pemain Ordinal Scale yang mengalami kejadian misterius dalam game tersebut.

Sword Art Online Gambar 5

Penutup

Menyaksikan secara langsung antrian dan antusiasme penonton film Sword Art Online the Movie: Ordinal Scale di bioskop membawa penulis kembali pada tahun 2012-2013 di mana berbagai event Jepang dan cosplay diramaikan oleh para penggemar SAO. Antusiasme penggemar yang tinggi ini ternyata sebanding dengan film yang juga tampil dengan apik ini. Meskipun menampilkan cerita baru namun film ini masih memiliki keterkaitan dengan cerita utama dari SAO itu sendiri. Tampilan visual yang epik dan juga alunan lagu dari Yuna yang memukau (idol yang membawakan lagu bernuansa fantasy RPG) mampu menjadi nilai tambah dari film ini. Kehadiran karakter baru Yuna dan Eiji dengan latar belakang yang kuat serta kisah drama dan muatan komedi yang ada juga memberi warna tersendiri dalam film ini. Meski demikian masih ada beberapa kekurangan yang ada dalam film ini terutama pada sosok Kirito yang masih terlihat “Overpowered” pada beberapa bagian. Selain itu beberapa karakter seperti Sinon (Shino Asada) dan Lyfa (Suguha) sayangnya kurang menjadi fokus dalam film ini karena film ini lebih menitikberatkan kisah para SAO Survivor.

Film Sword Art Online the Movie: Ordinal Scale cocok ditonton bagi anda para penggemar SAO, penggemar anime aksi, MMORPG, atau juga bagi anda pengamat Sakuga karena beberapa animasi yang ditampilkan dalam film ini terlihat cukup menarik. Selain itu sangat disarankan juga menonton film ini sampai akhir karena ada “kejutan” yang disiapkan di bagian after-credit dari film ini.

Cuss Download Aja Langsung Movie Nya Di Sini >>> Movie Sword Art Online Ordinal Scale

Happy
Happy
100 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: