Piala Dunia 2022: Argentina akhirnya juara, Maroko tembus ke final, dan skenario lainnya | Cuan Online

Piala Dunia 2022: Argentina akhirnya juara, Maroko tembus ke final, dan skenario lainnya

1 0
Read Time:3 Minute, 13 Second

Kemenangan Prancis mengakhiri ambisi Inggris pada Piala Dunia 2022.

Tiga tim lainnya — Argentina, Kroasia, Prancis dan Maroko — juga masih berada di Qatar.

Masing-masing tim masih berharap bisa mengangkat trofi akhir pekan ini.

Ini adalah agenda semifinal yang hanya bisa diprediksi sedikit orang, dengan beberapa kemungkinan skenario menarik dalam beberapa hari mendatang…

Piala Dunia 2022: Argentina akhirnya juara, Maroko tembus ke final, dan skenario lainnya
Piala Dunia Qatar 2022

Skenario paling jelas di semifinal ini adalah seputar Lionel Messi, dan apakah bintang super Argentina ini bisa memenangkan Piala Dunia untuk pertama kalinya.

Messi punya karier gemilang, memenangkan 10 gelar La Liga Spanyol, satu gelar Liga Prancis, empat Liga Champions, Copa America 2021, dan rekor tujuh penghargaan Ballon d’Or – penghargaan bergengsi yang diberikan kepada pemain sepak bola terbaik setiap tahun.

Tapi, tidak seperti pemain legenda lainnya yaitu Pele dari Brasil, atau Diego Maradona dari Argentina, pria 35 tahun ini belum mampu memenangkan hadiah terbesar olah raga tersebut.

Dan turnamen akbar ini, di atas kertas adalah Piala Dunia terakhir bagi Messi. Jadi, bisa jadi ini adalah satu-satunya kans yang masih tersisa bagi Messi untuk mengangkat trofi Piala Dunia.

Piala Dunia 2022: Argentina akhirnya juara, Maroko tembus ke final, dan skenario lainnya
Lionel Messi

Sudah 36 tahun Argentina puasa juara Piala Dunia sejak Maradona menjadi bintang lapangan pada 1986. Sejauh ini Messi hanya bisa membawa timnya menjadi runner-up pada Piala Dunia 2014.

Apakah Messi akan mengulangi prestasi tersebut – atau menciptakan warisan yang lebih besar?

Bersorak lebih keras untuk Maroko?

Maroko sudah mengukir sejarahnya sendiri.

Mereka menjadi tim Afrika pertama, sekaligus tim Arab pertama dari negara mayoritas Muslim, yang mencapai semifinal Piala Dunia.

Memiliki skuad berpengalaman dengan sejumlah pemain ternama seperti Hakim Ziyech dari Chelsea dan Achraf Hakimi di Paris St-Germain, tim berjuluk ‘Singa Atlas’ ini telah melampaui harapan banyak orang untuk mencapai posisi ini.

Piala Dunia 2022: Argentina akhirnya juara, Maroko tembus ke final, dan skenario lainnya
Youssef En-Nesyri

Maroko sanggup memuncaki Grup F, padahal lawan-lawan di dalamnya mencakup Kroasia dan Belgia. Lalu, Maroko mengalahkan Spanyol di babak 16 besar, dan Portugal pada perempat final. Sekarang mereka ingin melangkah lebih jauh.

Keberhasilan mereka dibangun melalui pertahanan baja, dan kerja keras tanpa henti. Tak ada lawan yang bisa mencetak gol ke gawang Maroko sejauh ini di Qatar. Mereka hanya kebobolan sekali, yaitu gol bunuh diri saat melawan Kanada.

Mereka juga menjadi salah satu tim yang mendapat dukungan penuh dari berbagai belahan dunia selama turnamen berlangsung.

Pihak penyelenggara mengatakan Piala Dunia bukan hanya soal Qatar, tapi juga untuk kawasan Timur Tengah dan Muslim secara keseluruhan. Dapatkah mereka lebih bersorak pada Rabu (14/12)?

Mampukah Prancis kembali juara?

Prancis adalah tim terbaik Eropa yang akan menjadi penghalang jalan bagi Maroko.

Tim berjuluk Les Bleus ini berusaha menyamai prestasi Brasil mengangkat Piala Dunia dua kali berturut-turut pada 1958 dan 1962.

Hal ini terbukti sangat sulit.

Dalam beberapa tahun terakhir para mantan juara Piala Dunia dari Eropa bertarung mati-matian. Italia, Spanyol dan Jerman semuanya angkat koper lebih awal sebagai juara bertahan dalam 12 tahun terakhir.

Piala Dunia 2022: Argentina akhirnya juara, Maroko tembus ke final, dan skenario lainnya
Mbappe

Kemenangan Sabtu lalu saat melawan Inggris, menjadikan mereka sebagai juara bertahan pertama sejak Brasil, pada 1998, untuk mencapai posisi di semifinal.

Pelatihnya, Didier Deschamps, bagaimanapun sedang berkonsentrasi pada Maroko.

“Anda terlalu terburu-buru,” katanya ketika ditanya tentang prospek final kedua berturut-turut.

Dapatkah Kroasia melakukannya lagi?

Krosia kembali pada empat besar setelah menunjukkan ketahanan yang luar biasa.

Mereka menekuk Denmark dan Rusia dalam drama penalti dalam perjalanan menuju final pada Piala Dunia 2018 lalu. Sekarang, mereka melakukan hal yang sama saat berhadapan dengan Jepang dan Brasil.

Ini sudah 24 tahun sejak mereka terakhir memenangkan pertandingan sistem gugur Piala Dunia dalam 90 menit – menang 3-0 saat melawan Jerman di perempat final Piala Dunia 1998.

Piala Dunia 2022: Argentina akhirnya juara, Maroko tembus ke final, dan skenario lainnya
Timnas Kroasia

Upaya Kroasia tahun ini bahkan lebih luar biasa mengingat maestro lini tengah mereka, Luka Modric, kini berusia 37 tahun.

Meskipun di menit tambahan, ia masih terlihat sebaik biasanya.

Argentina, yang kalah 3-0 oleh Kroasia di fase grup Piala Dunia 2018, akan paham untuk tidak meremehkan mereka.

Happy
Happy
100 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: